tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Ibu Kota untuk melakukan surveilans kasus polio.
Hal itu menindaklanjuti informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengonfirmasi laporan satu kasus polio di Purwakarta, Jawa Barat.
Dinkes DKI Jakarta akan membuat surat kewaspadaan Acute Flaccid Parakysis (AFP) atau lumpuh layu akut dan polio untuk fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.
"Mengimbau puskesmas melakukan surveilans aktif berbasis masyarakat dengan melakukan sosialisasi kepada lintas sektor utamanya aparat masyarakat: lurah, kader, RT, RW, dan tokoh masyarakat," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama melalui keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
Dinkes DKI juga menaikkan target penemuan kasus AFP 2023 menjadi lima kali lipat dari target minimal setiap kabupaten/kota per tahun.
Ngabila mengatakan Dinkes DKI sudah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kecamatan pada Jumat, 17 Maret 2023. Mereka segera membuat jadwal bedah rekam medis atau Hospital Record Review (HRR) kasus AFP di seluruh rumah sakit DKI Jakarta per 1 Januari 2023.
Ngabila memastikan saat ini belum ada temuan kasus polio di Jakarta. "Semua terduga acute flaccid paralysis di-follow up dan dilakukan pemeriksaan laboratorium tinja. Sejauh ini semua negatif," ucapnya.
Kementerian Kesehatan RI Tarmizi mengonfirmasi laporan satu kasus polio di Purwakarta, Jawa Barat. Anak balita itu positif polio usai memiliki riwayat gejala gangguan tumbuh kembang.
Anak berinisial NO (2) itu tidak dapat berjalan dan berbicara. Ia pernah mengalami kejang, demam. Anak tersebut semula dirawat di Puskesmas Maniis, Purwakarta, Jawa Barat.
Pada Kamis (16/2/2023), NO mengeluh demam dan mengalami kelemahan. Kemudian, pada Selasa (21/2/2023) petugas puskesmas mengambil sampel pertama untuk pemeriksaan. Dua hari setelahnya, kembali diambil sampel spesimen kedua sebagai pendukung kondisi klinis anak.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan